93 research outputs found

    Penggunaan Dan Penerapan Teknologi Informasi Sebagai Sistem Pendukung Keputusan (Spk) (Studi Kasus Di Lembaga Pemerintahan Daerah Kabupaten Jepara)

    Full text link
    Dengan penuh semangat, gevernments provinsi bersaing untuk menerapkan teknologi informasi dalam mereka dengan provinsi. Namun, mempertanyakan ide tentang kelayakan dan manfaat dari program dengan kenaikan implantasi kutu. Sistem pendukung ini pengambilan keputusan akan menganalisis biaya dan keuntungan dari teknologi informasi di mikro dengan menggunakan metode informasi Ekonomi (IE), Marilyn 88. Metode ini memperluas sistem akuntansi yang bernama ROI (Return On Investment) dengan menambahkan dua domain lain yang; bisnis dan teknologi. Dengan hasil yang kita dapat membuat kesimpulan apakah layanan teknologi informasi adil atau tidak dengan menggabungkan bisnis dan teknologi dan Perusahaan factros.Katakunci : Pemakai, TI, SP

    Multikulturalisme Dalam Sistem Pendidikan Agama Islam: Problematika Pendidikan Agama Islam Di Sekolah

    Full text link
    MULTICULTURALISM IN ISLAMIC EDUCATION SYSTEM: PROBLEMS OF ISLAMIC EDUCATION IN SCHOOLS. Education aimed at shaping attitudes and behavior towards the civilized man. An education system that only emphasizes the transfer of knowledge, making education is no longer meaningful and a positive effect on learners. Education is not touching the side of humanism that develops an attitude of pluralism as a foundation of multiculturalisms thought. Model of religious education would only create learners abdullah which are only godly individually. Understanding pluralism and multiculturalism has become a commodity in politics that will continue to roll in the realm of national education including Islamic religious education which is an integral part of the national education system. The governments policy regarding the application of curriculum of KTSP which necessitates the provision of education oriented to potential of regional and local cultural values. This policy can not be separated from the awareness of the figures and leaders of this country that the Indonesian nation is very diverse and heterogeneous. Therefore, it is impossible to build this country withot considering of the values of plurality and multicultural in society

    Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think Talk Write pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 11 Singkawang

    Get PDF
    Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatkan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi menggunakan model kooperatif tipe think talk write pada siswa kelas VII B SMP Negeri 11 Singkawang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil yang dicapai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunaan metode kualitatif deskripsif. Rancangan penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Data penelitian berupa proses pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write. Teknik pengumpulan data menggunakan pengukuran (tes), observasi, dan dokomentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model kooperatif tipe think talk write dapat meningkatkan keterampilan mengubah teks wawancara menjadi narasi siswa kelas VIIB SMP Negeri 11 Singkawang. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan kegiatan partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembealajaran. Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran terus meningkat dari 78,77% pada siklus 1 menjadi 88,63% pada siklus 2. Nilai sikap siswa di kelas mengikuti proses pembelajaran pada siklus 1 mencapai 77,24% meningkat menjadi 86,37% pada siklus 2. Nilai aktiviatas siswa di kelas mengikuti proses pembelajaran pada siklus 1 mencapai 77,49% meningkat menjadi 87,81% pada siklus 2. Hasil pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe think talk write mengalami peningkatan, hal ini dapat diketahui setelah membandingkan hasil pratindakan, siklus 1, dan siklus 2. Nilai rata-rata siswa pratindakan adalah 57,03 berada dalam kategori cukup, pada siklus 1 rata-rata nilai 72,5 dalam kategori baik, dan pada siklus 2 nilai rata-rata 85,62 berada dalam kategori sangat baik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write dalam penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi

    Peningkatan Fungsi Kognitif Klien dengan Isolasi Sosial yang Mendapatkan Latihan Keterampilan Sosial: Literature Review

    Get PDF
    Social Skills Training (SST) is one of the interventions aimed at improving communication and providing new skills to schizophrenic clients with social isolation problems. SST is specifically carried out on clients with social isolation experiencing a decrease   number, frequency and quality of social contacts; endurance of contact and negativism are associated with feelings of isolated.   SST is performed through several sessions. Each session consisted of several sections such as modeling, role playing, performance feedback and transfer training. The stages in the SST not only focus on social skills, but also cognitive functions. SST can be applied to healthy and disturbed clients,    children as well as adults. Method: Literature review is based on issues, methodologies, equations and advanced research proposals. There are 5 quantitative studies and 1 bulletin. Out of Five studies conducted, one study on healthy clients and 4 disturbed clients. such as autism, high risk, and cognitive impairment

    Peningkatan Fungsi Kognitif Klien dengan Isolasi Sosial yang Mendapatkan Latihan Keterampilan Sosial: Literature Review

    Get PDF
    Social Skills Training (SST) is one of the interventions aimed at improving communication and providing new skills to schizophrenic clients with social isolation problems. SST is specifically carried out on clients with social isolation experiencing a decrease   number, frequency and quality of social contacts; endurance of contact and negativism are associated with feelings of isolated.   SST is performed through several sessions. Each session consisted of several sections such as modeling, role playing, performance feedback and transfer training. The stages in the SST not only focus on social skills, but also cognitive functions. SST can be applied to healthy and disturbed clients,    children as well as adults. Method: Literature review is based on issues, methodologies, equations and advanced research proposals. There are 5 quantitative studies and 1 bulletin. Out of Five studies conducted, one study on healthy clients and 4 disturbed clients. such as autism, high risk, and cognitive impairment

    Perbedaan Profil Sosial Ekonomi, Pengetahuan, Sikap antara Pembeli Mie Basah Berformalin dan Pembeli Mie Basah Tidak Berformalin dari Pasar Johar Kota Semarang

    Full text link
    Mie basah adalah makanan yang rentan ditambahkan formalin sebagai pengawet. Meskipun demikian mie basah berformalin banyak dibeli karena ketidaktahuan konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan profil sosial ekonomi, pengetahuan, sikap antara pembeli mie basah berformalin dan tidak berformalin dari Pasar Johar Kota Semarang. Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pembeli mie berformalin sebanyak 37 di Johar, 8 di Sompok Lama. Pembeli mie tidak berformalin 32 di Johar, 13 di Sumurboto. Analisis dengan Chi-Square, T-Test, Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan pembeli mie berformalin berjenis kelamin perempuan (91,1%), rerata umur 41,58 tahun, rerata pendidikan 9 tahun, status tidak bekerja (51,1%), rerata pendapatan perkapita perbulan Rp 400.000, rerata skor pengetahuan 50%, rerata skor sikap 60%. Pada pembeli mie tidak berformalin berjenis kelamin perempuan (91,1%), rerata pendidikan 9 tahun, status tidak bekerja (48,5%), rerata pendapatan perkapita perbulan Rp 425.000, rerata skor pengetahuan 66,7%, rerata skor sikap 75,9%. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan, pembeli mie tidak berformalin memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan pembeli mie berformalin (p=0,004), pembeli mie tidak berformalin memiliki rerata skor pengetahuan lebih tinggi dibandingkan pembeli mie berformalin (p=0,0001), pembeli mie tidak berformalin memiliki rerata skor sikap lebih tinggi dibandingkan pembeli mie berformalin (p=0,001). Tidak ada perbedaan jenis kelamin (p=1,000), umur (p=709), pendidikan (p=0,281), status bekerja (p=0,804) antara pembeli mie berformalin dan tidak berformalin. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota setempat untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait mie basah berformalin terutama untuk masyarakat sosial ekonomi renda

    Pengaruh Media Film Animasi terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Fabel Peserta Didik Kelas VII Mts. Sunan Giri Gresik Tahun Pembelajaran 2017/2018

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media film animasi dalam pembelajaran menulis teks cerita fabel peserta didik kelas VII MTs. Sunan Giri tahun pembelajaran 2017/2018, Mendeskripsikan pengaruh media film animasi terhadap kemampuan menulis teks cerita fabel peserta didik kelas VII MTs. Sunan Giri tahun pembelajaran 2017/201, Mendeskripsikan respon peserta didik setelah menggunakan media film animasi dalam pembelajaran menulis teks cerita fabel peserta didik kelas VII MTs. Sunan Giri tahun pembelajaran 2017/2018. Jenis penelitian Quasi Eksperimental Design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari True Experimental Desaign yang sulit dilaksanakan. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Desaign. Penelitian ini menggunakan pretest—postest control group desain. Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Sunan Giri Driyorejo Gresik, karena sekolah tersebut tidak pernah menggunakan media pembelajaran saat proses pembelajaran. Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel bebas (menggunakan media animasi) dan variabel terikat (kemampuan menulis teks cerita fabel). Hasil penggunaan media film animasi “Pada Zaman dahulu” sangat berpengaruh terbukti dari adanya perbedaan nilai antara kelas kontrol dan eksperimen. Perhitungan menggunakan perhitungan mean atau rata-rata nilai kelas yakni 3,20. Berdasarkan perhitungan uji-t hasil yang diperoleh ialah t0 = 3,30 dengan db = 68. Diketahui ts 0,05= 2,00, maka t0 = 3,30 > 2,00. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis teks cerita fabel dengan menggunakan media film animasi “Pada Zaman Dahulu” dinyatakan berhasil. Hal tersebut didukung dengan hasil respon peserta didik yang memilih aspek “Belajar dengan menggunakan media film animasi “Pada Zaman Dahulu'' merupakan hal yang baru bagi saya” mendapatkan persentase 86,11% peserta didik sangat setuju dengan aspek tersebu

    Homeschooling: Indonesia New Trend of Islamic Education in the Global Era

    Full text link
    Nowadays, concept of school is not only in the formal school concept but also non-formal and informal school. Schooling at home (homeschooling) occur in Indonesia marks a new trend of education which is quite interesting to observe. Moreover, some homeschooling that occurred in recent years has identified itself as homeschooling that applied Islamic education concept. Moreover, the interesting side of this homeschooling is that it\u27s initiated by the former College Muslim Activists. The movement of College Muslim Activist is interesting to note further because of its role in the Islamization of the educational institutions in Indonesia. This article describes one educational model established by former College Muslim Activist, Homeschooling Group Khairu Ummah Bantul. The results showed that the establishment of Homeschooling Group Khairu Ummah Bantul motivated by four reasons, there are: (1) moral and religious reasons, (2) family unity reasons, (3) academic reasons, and (4) socialization reasons
    • …
    corecore